Materi Pendidikan Anak Usia Dini usia lahir sampai 6 tahun
Materi Usia Lahir Sampai 3 Tahun
Pengenalan diri sendiri
Permainan yang kreatif memungkinkan perkembangan konsep diri.
Bermain mendukung anak untuk tumbuh serta mandiri dan memiliki kontrol atas
lingkungannya.
Melalui bermain anak dapat menemukan hal yang baru,
bereksplorasi, meniru, dan mempraktikan kehidupan sehari-hari sebagai sebuah
langkah dalam membangun ketrampilan menolong dirinya sendiri, ketrampilan ini
membuat anak merasa kompeten.
Pengenalan perasaan
Pengenalan perasaan termasuk perkembangan emosi. Melalui
bermain anak dapat belajar menerima, berekspresi dan mengatasi masalah dengan
cara yang positif.
Bermain juga memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal
diri mereka sendiri dan untuk mengembangkan pola perilaku yang memuaskan dalam
hidup.
Pengenalan tentang orang lain
Pengenalan tentang orang lain termasuk dalam perkembangan
sosial. Bermain memberikan jalan bagi perkembangan sosial anak ketika berbagi
dengan anak lain.
Bermain adalah sarana yang paling utama bagi pengembangan
kemampuan bersosialisasi dan memperluas empati terhadap orang lain serta
mengurangi sikap egosentrisme.
Barmain dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa
sosialisasi anak. Melalui bermain anak dapat belajar perilaku prososial seperti
menunggu giliran, kerja sama, saling membantu, dan berbagi.
Pengenalan berbagai gerak
Pengenalan berbagai gerak bertujuan untuk membantu
memaksimalkan perkembangan fisik. Bermain dapat memacu perkembangan perseptual
motorik pada beberapa area, yaitu :
- Koordinasi mata-tangan atau mata-kaki, seperti saat menggambar, menulis, manipulasi objek, mencari jejak secara visual, melempar, menangkap, menendang,
- Kemampuan motorik kasar, seperti gerak tubuh ketika berjalan, melompat, berbaris, meloncat, berlari, berjingkat, berguling-guling, merayap dan merangkak,
- Kemampuan bukan motorik kasar (statis) seperti menekuk, meraih, bergiliran, memutar, meregangkan tubuh, jongkok, duduk, berdiri, bergoyang,
- Manajemen tubuh dan kontrol seperti menunjukkan kepekaan tubuh, kepekaan akan tempat, keseimbangan, kemampuan untuk memulai, berhenti, mengubah petunjuk.
Mengembangkan komunikasi
Mengembangkan komunikasi dapat dilakukan dengan membantu
anak dalam meningkatkan kemampuan berbahasanya.
Bermain merupakan alat yang
paling kuat untuk membelajarakan kemampuan berbahasa anak. Melalui komunikasi
inilah anak dapat memperluas kosakata dan mengembangkan daya penerimaan serta
pengekspresian kemampuan berbahasa mereka melalui interaksi dengan anak-anak
lain dan orang dewasa pada situasi bermain spontan.
Seperti ketika anak bermain
boneka dengan temannya, mereka secara spontan akan berbicara atau berkomunikasi
dengan temannya. Boneka sebagai anaknya, kemudian ada yang dijadikan ibu dan
sebagai bapak.
Secara spesifik, bermain dapat memajukan perkembangan dari
segi komunikasi berikut ini :
- Bahasa reseptif (penerimaan), yaitu mengikuti petunjuk-petunjuk dan memahami konsep dasar,
- Bahasa eksresif, yaitu kebutuhan mengekspresikan keinginan, perasaan, penggunaan kata-kata, frase-frase, kalimat, berbicara secara jelas dan terang,
- Komunikasi non verbal, yaitu penggunaan komunikasi kongruen, ekspresi muka, isyarat tubuh, isyarat tangan,
- Memori pendengaran, yaitu memahami bahasa berbicara dan membedakan bunyi
Ketrampilan berfikir
Pengembangan kognitif
dapat dilakukakan dengan kegiatan bermain. Selama bermain, anak menerima
pengalaman baru, memanipulasi bahan dan alat, berinteraksi dengan orang lain
dan mulai merasakan dunia mereka.
Bermain menyediakan kerangka kerja untuk anak
untuk mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan
lingkungan.
Bermain adalah awalan dari fungsi kognitif selanjutnya, oleh
karenanya bermain sangat diperlukan dalam kehidupan anak-anak
Materi anak usia 3 sampai 6 tahun
Keaksaraan
mencakup peningkatan kosa kata dan bahasa,
kesadaran fonologi,wawasan pengetahuan, percakapan, memahami buku-buku, dan
lainnya.
Konsep matematika
Mencakup pengenalan angka-angka,
pola-pola dan hubungan, geometri dan kesadaran ruang, pengukuran, pengumpulan
data, pengorganisasian, dan mempresentasikannya.
Pengetahuan alam
Lebih menekankan pada objek fisik,
kehidupan bumi dan lingkungan.
Pengetahuan sosial
Mencakup hidup orang banyak, bekerja,
berinteraksi dengan yang lain, membentuk, dan dibentuk oleh lingkungan.
Komponen ini membahas karakteristik tempat hidup manusia dan hubungannya antara
tempat yang satu dengan yang lainnya, juga hubungannya dengan orang banyak.
Anak-anak mempelajari tentang dunia dan pemetaannya, misalnya dalam rumah dan
ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, ruang belajar, di
luar rumah ada taman, garasi dan sebagainya.
Setiap rumah memiliki tetangga
dalam jarak dekat atau jauh.
Seni
Mencakup menari, musik, bermain peran, menggambar
dan melukis.
Menari adalah mengekspresikan ide ke dalam gerakan tubuh dengan
mendengarkan musik, dan menyampaikan perasaan.
Musik adalah mengombinasikan instrumen
untuk menciptakan melodi dan suara yang menyenangkan.
Drama adalah
mengungkapkan cerita melalui aksi, dialog atau keduanya.
Seni juga mencangkup
melukis, menggambar, mengoleksi sesuatu, modeling, membentuk dengan tanah liat
atau materi lain, menyusun bangunan, membuat boneka, mencap dengan stempel dan
lain-lain.
Teknologi
Mencakup alat-alat dan penggunaan operasi
dasar. Kesadaran teknologi ini membahas tentang alat-alat teknologi yang
digunakan anak-anak dirumah, sekolah dan pekerjaan keluarga.
Anak-anak dapat
mengenal nama-nama alat dan mesin yang digunakan oleh manusia sehari-hari.
Ketrampilan proses
mencakup pengamatan dan eksplorasi,
eksperimen, pemecahan masalah, dan koneksi, pengorganisasian, komunikasi dan
informasi yang mewakili.\
Sumber : Yuliani Nurani Sujiono