Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Aktivitas fisik untuk anak ADHD

Anak ADHD

Salah satu gangguan pada tumbuh kembang anak yaitu gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disoorders atau gangguan anak ADHD yaitu gangguan perkembangan pada otak anak yang dapat menyebabkan kesulitan dalam focus, serta cenderung berprilaku implusif dan cenderung hiperaktif.

Implusif adalah kondisi anak mendapatkan dorongan untuk melakukan sebuah tindakan tanpa memikirkan konsekuensinya terlebih dahulu. Seperti tidak sabaran, suka memotong pembicaraan dan tidak bisa bergantian saat bermain.

Hiperaktif adalah kondisi yang dialami anak yang menunjukan perilaku tidak bisa diam.

Secara sederhana ADHD merupakan gangguan pada pemusatan perhatian anak yang menyebabkan terhambatnya proses perkembangan dan belajarnya.

Tanda-tanda anak ADHD

  1. Cenderung aktif tidak bisa diam
  2. Sulit mempertahankan fokus saat bermain atau belajar.
  3. Sering tidak mendengarkan saat diajak bicara.
  4. Sulit menunggu kesulitan.
  5. Suka menginterupsi atau menyela pembicaraan.
  6. Sulit berinteraksi dengan teman-temannya.
  7. Adanya gangguan akademik pada usia sekolah.
  8. Cenderung susuah diatur.
Anak yang mempunyai gangguan ADHD ini perlu mendapatkan perhatian khusus, berikan mereka aktifitas yang tepat supaya energi pada dirinya dapat tersalurkan secara baik serta lebih bisa berinteraksi dengan teman sebayanya.

Meskipun mereka cenderung susah untuk diatur tapi dengan melakukan aktivitas yang tepat seperti aktifitas yang melibatkan fisik yang cukup dapat bermanfaat dan bisa memperbaiki prilakunya.

Aktivitas fisik yang cukup dapat melatih mereka keterampilan motorik dan kemampuan memproses informasi.

Aktivitas fisik untuk anak ADHD

Berikut ini contoh aktivitas fisik yang bisa diberikan pada anak ADHD, aktivitasnya bisa dalam ruangan ataupun di luar ruangan. Tapi lebih baiknya dilakukan seimbang keduanya.

1. Berenang

Saat berenang sangat membutuhkan energi dan konsentrasi yang besar, sehingga aktivitas fisik ini cocok untuk anak yang mempunyai gangguan ADHD.

Olah fisik berenang bisa meningkatkan konsentrasi dan fokus, sehingga anak dengan gangguan ADHD sangat tapat diberikan terapi dengan cara ini. 


Seorang atlet renang asal negara Amerika Serikat peraih medali emas Olimpiade 2016 Michael Phelps pada usia 9 tahun pernah didiagnosa dan ternyata menderita gangguan ADHD. Dan ternyata dengan berenang dia dapat meningkatkan kemampuan fokus dalam kesehariannya. 

Selain berenang bisa meningkatkan fokus anak, juga dapat meningkatkan produksi hormon endorfin dalam tubuh mereka. Hormon ini berfungsi dalam menjaga suasana hati, membuat pikiran tenang dan memunculkan rasa nyaman. Sehingga dapat membantu meredakan rasa frustasi atau perasaan marah yang sedang dialami mereka.

Dengan aktivitas berenang ini dapat mengalihkan sifat hiperaktif anak ADHD kepada kegiatan yang baik yaitu olah raga. Selain anak puas beraktivitas secara fisik juga sifat hiperaktifnya akan berangsur berkurang.

Bagi anak yang mempunyai gangguan ADHD yang disertai sifat implusif, berenang akana melatih mereka secara perlahan untuk lebih fokus dan sabar dalam aktivitasnya. Karena berenang membutuhkan fokus dan sabar seperti saat gerakan dasar tangan dan kaki, ketika bernafas dalam air dan lainnya.

Selain itu berenang juga bisa mengontrol emosi anak. Jika sebelumnya emosi mereka meledak-ledak, maka dengan berenang nantinya lebih bisa mengontol emosinya. Anak akan cenderung gembira saat berenang, apalagi jika dilakukan bersama anak seusianya sehingga saat bersosialisasi tersebut akan mengurangi rasa mindernya.  

2. Berkebun

Berkebun merupakan aktivitas fisik yang dilakukan diluar ruangan yang dapat meningkatkan fokus dan rasa percaya diri, sehingga bermanfaat bagi anak ADHD.

Selain itu juga berkebun bisa mengajari anak untuk bertanggungjawab, bersabar dan disiplin. Karena dalam berkebun harus bersabar dalam proses dan untuk mendapatkan hasilnya. 


Kita bisa mengajak mereka menanam tananam atau bunga di halaman rumah, biarkan anak berkreasi dan mengeksplorasi sendiri tidak perlu banyak dilarang selama tidak membahayakan baginya.

Ketika tanaman yang ditanamnya mendapatkan hasil seperti berbunga atau berbuah bisa membuat anak bahagia karena usahanya berhasil.

3. Bersepeda

Energi yang berlebih pada anak ADHD bisa disalurkan kepada kegiatan yang menggunakan fisik selanjutnya yaitu dengan bersepeda. 

Manfaat bersepeda bagi mereka yaitu diantaranya adalah :
  • Mempu meningkatkan perhatian
  • Melatih fokus
  • Mengurangi inplusif
  • Melatih informasi dalam otak
  • Meningkatkan mood
  • Meningkatkan kinerja kognitif
  • Sehat secara fisik dan mencegah obesitas

Aktivitas bersepeda ini membuat ruang gerak anak untuk menyalurkan energinya itu lebih luas, aktivitas ini jika dilakukan rutin bisa berdampak pada daya fokus dan suasana hati anak.

Tapi pastikan anak melakukan aktivitas bersepeda ini di lingkungan yang aman dan senantiasa mudah diawasi.

4. Berlari atau Jogging

Berlari merupakan salah satu kegiatan fisik yang mengaktifkan seluruh bagian tubuh. Energi anak ADHD bisa disalurkan dengan aktivitas berlari. Lari yang diajurkan bukan lari-lari tidak karuan tapi lari jogging bersama keluarga di daerah sekitar rumah. 

Berlari bisa membakar energi tubuh dan meningkatkan mood atau suasana hati mereka. Ketika mereka berhasil menyelesaikan aktivitas joggingnya meresa bisa bangga dan percaya diri.

5. Olahraga Tenis

Salah satu olah raga yang bisa diajarkan kepada anak ADHD adalah bermain tenis. Dengan diajari olah raga baru ini mereka akan berusaha untuk menguasai keterampilan baru.
Olah raga tenis ini membutuhkan konsentrasi dan kecepatan dalam memukul bola. Dengan olah raga ini yang dilakukan secara rutin, anak ADHD bisa melepaskan energi dan emosinya serta bisa meredakan rasa frustasi pada mereka.

Bermain tenis juga membuat anak bisa meningkatkan fungsi otak, karena permainan ini harus mengintegrasikan antara otak dengan tangan serta anggota tubuh lainnya seperti mata. 

6. Senam

Senam atau gerak tubuh yang berirama bermanfaat untuk melatih fokus pada anak. Penelitian membuktikan bahwa senam salah satu aktivitas yang bermanfaat untuk terapi anak ADHD.


Senam tersebut melatih pemprosesan sessorik anak gangguan ADHD, melatih keseimbangan tubuh dan sesadaran otot.

7. Melihat alam sekitar

Sebagai terapi selanjutnya bagi anak ADHD yaitu dengan cara ajak mereka untuk jalan-jalan dan melihat alam sekitar. Atau bisa mengunjungi taman-taman atau perkebunan di dekat daerah Bunad/Yanda.

Mengajak mereka untuk melihat beraneka macam tanaman, bunga atau hewan-hewan yang ada di sana. Bisa juga melihat hal-hal lain yang bisa bermanfaat bagi mereka.  

Atau bisa sesekali ajak mereka pergi ke tempat-tempat wisata alam lainnya. Biasanya mereka akan penasaran dan banyak bertanya tentang hal-hal baru yang dilihatnya. Itu menunjukkan ketertarikan mereka dan fokus kepada apa yang dilihatnya.

Dan juga ternyata lingkungan hijau bisa memperbaiki mood seseorang termasuk anak ADHD.

8. Bermain puzzle

Salah satu sifat anak ADHD adalah biasanya tidak sabaran terhadap sesuatu, salah satu terapi yang bisa dicoba adalah dengan mendampingi untuk bermain puzzle.
Bermain puzzle mempunyai tantangan tersendiri, selain ketelitian dan fokus, bermain ini harus dilakukan dengan kesabaran untuk menyusun kepingan-kepingan kecil puzzle tersebut.. Dan jika anak dapat menyelesaikan permainan puzzle ini dengan tuntas ada rasa bangga dan senang pada dirinya.

Posting Komentar untuk "Aktivitas fisik untuk anak ADHD"