Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Teknik atau Metode Penilaian | Pedoman Penilaian PAUD

Teknik Penilaian PAUD


Arikel ini merupakan sambungan dari postingan sebelmunya yang berjudul Prinsip-Prinsip Penialain dalam Pedoman Penilaian PAUD.

Penilaian di PAUD berdasarkan gambaran atau deskripsi pertumbuhan dan perkembangan, serta unjuk kerja peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik penilaian.

Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, penggunaan berbagai teknik penilaian ini terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran itu sendiri, sehingga guru tidak harus menggunakan instrument khusus.

Untuk anak-anak yang menunjukan perkembangan dan prilaku yang khas, dan memerlukan penanganan secara khusus diperlukan instrumen yang khusus pula.  

Teknik Penilaian


Beberapa teknik penilaian yang dapat dilakukan di PAUD, diantaranya :

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung dan alamiah untuk mendapatkan data dan informasi tentang perkembangan anak dalam berbagai situasi dan kegiatan yang dilakukan.

Agar observasi lebih terarah, guru dapat menggunakan instrument observasi, baik yang dikembangkan oleh guru sendiri maupun menggunakan instrumen yang sudah tersedia, dengan tetap mengacu pada indicator pencapaian perkembangan anak.

2. Catatan Anekdot

Catatan anekdot pada dasarnya merupakan bagian dari teknik observasi. Catatan anekdot lebih memfokuskan pada catatan tentang sikap dan perilaku anak yang terjadi secara khusus atau peristiwa yang terjadi secara incidental/tiba-tiba.

3. Percakapan

Percakapan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran anak mengenai suatu hal.

4. Penugasan

Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan peserta didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok.

Misal membuat berbagai bentuk dengan bahan dasar plastisin, tanah liat, adonan (playdough) dan jenis penugasan lainnya.

5. Unjuk Kerja (Performance)

Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi, olah raga, menari, dan bentuk praktek lainnya.

6. Hasil Karya

HAsil karya adalah hasil kerja peserta didik setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni. Hasil karya anak dapat dipajangkan dalam bentuk mandiri atau bentuk pameran karya anak yang disajikan secara bersama-sama.

7. Pengembangan Perangkat Penilaian Sendiri

Seorang guru dimungkinkan untuk mengembangkan perangkat evaluasi atau asesmen sendiri , sesuai dengan kebutuhan.

Misalnya, untuk mendapatkan gambaran secara lebih terperinci berkenaan dengan aktifitas anak, seorang guru dapat mengembangkan instrument observasi untuk mengamati aktifitas anak dalam percobaan sains, atau instrument untuk mengetahui minat anak terhadap bahan bacaan.

8. Penggunaan Instrumen Standar

Disamping instrument yang dikembangkan oleh guru, instrument lain yang juga dapat digunakan, khususnya dalam kegiatan asesmen dan untuk kasus-kasus yang perlu penanganan khusus, adalah instrumen-instrumen terstandar.

Seperti instrument untuk mendeteksi tumbuh kembang anak, Instrumen untuk mendeteksi tingkat kecerdasan atau kematangan anak. Penggunaan instrument ini umumnya melibatkan pihak lain yang ahli dibidangnya.

9. Portofolio

Portofolio pada hakikatnya merupakan kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil kegiatan atau catatan-catatan guru tentang berbagai aspek perkembangan anak dalam kurun waktu tertentu, Misalnya dalam kurun waktu satu semester atau satu tahun.

Berdasarkan data tersebut guru melakukan analisis untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran akhir perkembangan anak berdasarkan semua indicator yang telah ditetapkan setiap semester.


Bersambung ke artikel selanjutnya …

2 komentar untuk "Teknik atau Metode Penilaian | Pedoman Penilaian PAUD"