Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Awas bahaya pedofilia mengintai

Bahaya Pedofilia

Saat ini mungkin belum tranding kembali berita tentang bahaya pedofilia yaitu aksi seorang predator pelaku pelecehan seksual terhadap anak yang meresahkan masyarat khusunya berita di televisi. Tapi dengan tidak ramainya pemberitaan tentang bahaya pedofilia, bukan berarti para predator tersebut sudah hilang di muka bumi ini.

Kita tidak tahu bahkan mungkin belum diketahui aksi mereka saat ini. Bisa saja sebenarnya mereka sedang berkeliaran dan melakukan aksinya disekitar Yanda dan Bunda. 

Kami disini senantiasa terus mengingatkan agar kita terus waspada atau tidak lengah dalam menjaga buah hati tersayang.
Meskipun telah banyak dibuat peraturan yang bertujuan untuk melindungi anak dari pelecehan seksual menyimpang, namun pelaksanaannya masih jauh dari harapan.

Disinilah sebenarnya peran aktif orang tua sebagai sentral perlindungan anak terhadap kasus-kasus kejahatan penyimpangan seksual seperti pedofilia atau kekerasan seksual lainnya.

Apa itu PEDOFILIA?

Pedofilia diklasifikasikan dalam ilmu psikologi sebagai parafilia atau jenis penyimpangan seksual pada manusia.

Pedofilia merupakan prilaku atau fantasi seksual manusia kepada anak dibawah umur 13 tahun. Biasanya pelakunya yaitu seorang laki-laki dan tertarik kepada anak laki-laki ataupun perempuan.

Anak sebagai korban biasanya berdomisili dekat dengan pelaku pedofilia, bisa tetangga, keluarga atau bahkan kerabat dekat sendiri.

Orang yang mengidap penyakit pedofilia disebut pedofil atau sekarang media menyebutnya dengan sebutan predator.

Sebenarnya beberapa dari pedofil bukan hanya meghendaki perilaku atau fantasi seksual kepada anak-anak saja, tetapi merekapun mencari hubungan asmara dengan lawan jenisnya. Ada juga sebagian dari mereka itu menjadikan anak hanya sebagai objek seksual bukan pemuas syahwat sebenarnya.  

Penyakit pedofilia biasanya pertama kali muncul pada seseorang ketika masuk usia remaja, dan bisa berlangsung hingga seumur hidup jika tidak sempat diterapi.

Para pedofil didepan umum terlihat hidup normal seperti orang biasa, bahkan pribadinya cenderung terhormat dan mempunyai tanggung jawab seperti orang dewasa biasanya. Bahkan ada yang menikah normal dengan pasangannya hingga memiliki turunan. Hanya biasanya keluarganya tidak menyadari sifat penyimpangan mereka.

Tipe-Tipe Pedofilia

Ada 3 tipe Pedofilia yaitu diantaranya adalah :

Pedofilia Tipe Pertama

Pedofilia tipe pertama ini mereka cenderung tidak dapat berinteraksi dengan wanita dikarenakan oleh kecemasan dan ketidakmampuan sosial untuk berinteraksi. Tapi secara seksual tipe pedofilia ini bisa terangsang oleh perempuan dan juga oleh anak-anak.

Pedofilia Tipe Kedua

Untuk pedofilia tipe kedua ini mereka bisa berinteraksi sosial normal dengan perempuan dewasa tapi tidak terangsang olehnya, mereka hanya terangsang secara seksual oleh anak-anak saja.

Pedofilia Tipe Ketiga

Pedofilia tipe ketiga ini yaitu mereka tidak dapat berinteraksi normal dengan perempuan dewasa dan juga tidak terangsang oleh perempuan dewasa, mereka hanya terangsang seksualnya oleh anak-anak saja. 

Ketiga tipe pedofilia diatas sama-sama berbahaya bagi anak-anak. Jadi harus hati-hati terhadap keberadaan mereka. 

Dampak  Bahaya Pedofilia kepada Anak

Dampak bahaya pedofilia kepada anak biasa mengenai psikologi dan fisiknya, tapi dampak psikologi lah yang paling besar. Berikut ini dampak psikologi kepada anak yang diakibatkan oleh para pedofil :

Rusaknya rasional anak

Kemampuan rasional anak akan rusak sehingga mereka cenderung sulit untuk membina hubungan kedekatan dengan orang disekitarnya. Mereka yang menjadi korban biasanya akan :
  • Menjadi seorang yang penyendiri, 
  • Hidupnya cenderung diselimuti kesepian, 
  • Tidak bisa hidup secara harmonis, 
  • Mudah curiga kepada orang yang mendekatinya,
  • Sulit membuat komitmen terhadap diri atau orang lain.

Anak terganggu emasionalnya

Sifat emosional negatif anak akan cenderung mendominasi dalam hidupnya hingga mereka dewasa. Korban akan selalu :
  • Menjadi pemalu
  • Tidak percaya diri
  • Takut yang berlebihan
  • Selalu merasa bersalah
  • Selalu merasa dimusuhi
  • Cenderung menjadi pendendam

Anak mengalami kelemahan kognisi

Anak menjadi lemah dalam kemampuan belajar atau kognisinya, karena yang muncul dalam pikirannya adalah persepsi negatif. Sehingga anak menjadi :
  • Anak yang sulit berkompetisi
  • Anak yang rendah diri dalam berprestasi
  • Anak sulit untuk berkonsentrasi dalam beberapa hal.

Anak cenderung berprilaku negatif

Seorang anak korban dari pedofil cenderung berprilaku negatif, seperti :
  • Berprilaku nakal dalam hidupnya
  • Selalu menjadi penentang
  • Tidak bisa bertanggung jawab
  • Dan paling berbahaya adalah masuk ke dunia narkoba, seks bebas atau menjadi seorang pedofil baru.

Pencegahan dari bahaya pedofilia

Untuk pencegahan dari bahaya pedofilia salah satunya dengan memberikan anak pengetahuan atau pendidikan seks sesuai usianya. Misalkan pendidikan seksual seperti :

Anak usia dibawah 7 tahun

  • Memperkenalkan identitas dirinya bahwa dia adalah seorang laki-laki atau perempuan.
  • Memperkenalkan nama-nama organ vital mereka, usahakan pengucapannya dengan tidak merasa risih.
  • Ajari anak untuk berbaur dengan anak-anak lainnya, tapi tetap harus menjaga kehormatan diri dan temannya. 
  • Menjelaskan tentang batasan-batasan bagian tubuhnya yang boleh atau bisa dilihat dan dipegang orang lain.

Anak usia 7 - 10 tahun

  • Memperkenalkan anak akan fakta-fakta seputar reproduksi.
  • Menjelaskan kepada anak tentang perkawinan, konsepsi dan persalinan.
  • Menjelaskan tentang bagaimana baiknya hungungan dengan lawan jenis.
  • Menjelaskan batasan-batasan dengan lawan jenisnya. 
  • Menjelaskan dengan ilmiah tentang menstruasi dan mimpi basah pada anak. 

Anak usia 11 - 14 tahun

  • Pengajaran kepada anak tentang perubahan pada bagian tubuh tertentu akibat perubahan hormon seksualnya.
  • Memberikan pemahaman perbedaan bentuk tubuh pada laki-laki dan perempuan.
  • Menjelaskan tentang harusnya berhubungan secara seksual harus dalam sebuah ikatan pernikahan yang sah.
  • Menjelaskan kepada anak tentang penyimpangan-penyimpangan seksual yang ada seperti gay, lesbian, exhibitionism, pedofilia dan lain-lain.
Ketika menjelaskan kepada anak tentang organ reproduksi atau aktifitas seksual manusia itu harus menggunakan penjelasan yang ilmiah dan menjelaskan secara biologi tidak menjelaskan mengguankan istilah-istilah lain yang menyamarkan karena tabu.
 
Bantu anak untuk mengenal dan menghargai seluruh anggota tubuhnya termasuk bagian tubuh yang vital dan organ reproduksinya.

Berikan juga pemahaman yang benar tentang institusi keluarga, tujuan dan kewajiban selaku anggota keluarga yang baik dan terhormat. Berikan pemahaman juga tentang hakikat mencintai, kasih sayang, dan menhhormati orang lain, termasuk kepada lawan jenisnya.

Pencegahan lainnya

  • Senantiasa berdo'a meminta perlindungan dari marabahaya yang menimpa anak kita kepada Alloh SWT.
  • Hati-hati dan tetap waspada saat menitipkan anak kepada orang lain, meskipun orang tersebut dekat dengan kita. Selalu pantau dan terus berkomunikasi dengan anak saat dititipkan.
  • Beritahukan tentang batasan-batasan bagian tubuh anak yang boleh dilihat oleh orang lain termasuk oleh saudaranya sendiri.
  • Berikan penjelasan kepada anak tentang batasan tubuh mana yang boleh dipegang oleh orang lain termasuk oleh saudaranya sendiri.
  • Ajarkan anak untuk bertindak seperti apa saat dirinya dalam bahaya, khususnya ketika ada orang  lain memegang bagian tubuhnya yang terlarang.
  • Hindari anak menonton video-video yang belum layak atau tidak layak menjadi konsumsinya sekarang, dan berikan penjelasan kenapa dilarang serta berikan alternatif tontonan atau aktifitas lain sesuai usianya.
  • Jalin kominikasi yang baik antar anggota keluarga, jangan membanding-bandingkan dengan orang lain.

Posting Komentar untuk "Awas bahaya pedofilia mengintai"