Lompat ke konten
Perkembangan fisik, kognitif, bahasa dan sosial emosional anak usia 21 bulan
1) Perkembangan Fisik (motorik kasar dan halus)
- Bisa bermain sambil jongkok.
- Menuruni tangga sambil memegang pegangan tangga.
- Sudah bisa mengkoordinasikan kaki untuk menendang bola dan/atau melempar dan menangkap bola sambil berdiri.
- Senang menaiki mainan kendaraan tapi belum bisa menggunakan sepeda roda tiga.
- Keseimbangan badan meningkat semakin baik, walaupun masih suka terpelanting.
- Memasukkan benda kecil kedalam botol atau lubang.
- Ada sebagian anak sudah bisa mengancingkan baju dan reseleting, menyisir rambut dsb.
2) Perkembangan kognitif
- Bisa membedakan bentuk bulat, segi empat, segi tiga dan sudah bisa menunjuk bentuk-bentuk tersebut di buku.
- Mulai senang fingerpainting.
- Belajar melakukan berbagai perlakuan pada obyek seperti membuka kaleng untuk melihat isinya.
- Mulai senang menari jika mendengarkan lagu, dan bermain musik sederhana seperti tamborin.
- Senang mengamati.
- Sangat aktif melakukan coba-coba.
- Sering menanyakan sesuatu yang sama berkali-kali atau sering melakukan pertanyaan berulang.
3) Perkembangan Bahasa
- Bisa membuat kalimat dengan dua kata dan senang mencoba kalimat baru walaupun salah dalam penggunaannya.
- Menunjuk dirinya sendiri kertika mengatakan "aku".
- Sudah bisa menggunakan bahasa untuk mengungkapkan keinginannya.
4) Perkembangan Sosial Emosional
- Kemauan sendiri menjadi semakin berkembang.
- Uring-uringan jika marah, takut, dan frustasi.
- Sedikit pemarah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
- Bisa menunjukan dua atau lebih emosi pada saat yang sama misal takut dan marah.
- Menemukan cara untuk mengamankan dan menyamankan diri sendiri.
- Menunjukkan peningkatan ketertarikan dalam bermain dengan anak lain seusianya.
- Mualai senang bermain berdandan, terutama menggunakan benda-benda milik ibunya.
Posting Komentar untuk "Perkembangan fisik, kognitif, bahasa dan sosial emosional anak usia 21 bulan"
Terimakasih sudah berkomentar dengan bijak tanpa ada unsur sara dan tidak melanggar norma-norma sosial agama.