Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Merangsang Bahasa Anak

Cara merangsang bahasa anak


Cara Merangsang Bahasa Anak untuk usia 4 – 6 tahun yang dilakukan di lembaga PAUD.


Pada masa usia anak 4 – 6 tahun, anak sudah terbiasa dengan konsep perbincangan. Ia sudah paham bahwa ada saat di mana ia berbicara, kemudian orang lain berbicara, dan berganti ia lagi yang berbicara, dan seterusnya.

Kemampuan ini didapatnya dari pengalamannya selama menggunakan bahasa yang sekaligus meningkatkan keterampilan berbicaranya. Dengan kesempatan yang didapat, anak berlatih dan terus berlatih untuk dapat berkomunikasi dua arah.

Untuk menunjang kemampuannya, ajaklah anak untuk berbincang-bincang. Tanyakan mengenai dirinya, ide-idenya, dan perasaannya. Tentu saja, anak mungkin tidak banyak berbicara dan terus bermain pada saat itu. Tapi, jangan patah semangat, teruslah mengajaknya berbincang.

Tak hanya mengajak berbicara dan berbincang-bincang, guru juga harus mendengarkan apa yang dikatakan. Anak akan sangat menghargai ketertarikan gurunya pada apa yang diucapkan, meski itu sudah dikatakannya berulang-ulang kali.

Guru bisa mengajukan pertanyaan mengenai mainan favorit atau teman favoritnya. Tanyakan, apakah hal itu membuatnya merasa senang?  jika ya, maka dengarkan ceritanya. Berikan kesempatan kepada anak untuk berbicara dan guru biar mendengarkan.

Dengan begitu anak dapat melatih keterampilannya bercakap-cakap, sekaligus juga menumbuhkan percaya dirinya karena ia tahu pembicaraannya didengar.

Untuk merangsang bahasa anak pada usia 4 – 6 tahun bisa mengganakan metode berikut di bawah ini, walapun masih banyak metode yang bisa dipakai untuk merangsang bahsa anak.

Cara Merangsang Bahasa Anak Usia 4 – 5 Tahun


1.      Bermain Peran.

Berikan kesempatan anak untuk bermain peran menjadi seorang bapak atau ibu, atau berperan profesi tertentu seperti dokter atau guru. Bermain peran dapat mengajarkan anak berlatih untuk menggunakan bahasa yang baku dan percakapan praktis yang berlangsung sehari-hari.

2.      Diskusikan Pengalaman

Biasakan untuk saling menceritakan pengalaman yang pernah dialaminya. Guru dapat memulai diskusi dengan menceritakan kegiatan yang telah dilakukan dan perasaannya terhadap pengalaman tersebut.

Guru dapat melakukan penilaian, apakah anak sudah dapat mengemukakan pikirannya dengan tepat dan praktis, atau belum.

3.      Bermain Huruf

Anak dapat bermain menyebutkan kata-kata yang memiliki huruf depan tertentu. Misalnya, huruf dari namanya : ANI, A untuk Apel, N untuk Nanas, I untuk Ikan. Variasikan permainan huruf-huruf dengan cara sebaliknya.

4.      Bermain “Aku Lihat”

Salah satu bentuk lain permainan untuk mengenal huruf adalah menebak dimana lokasi huruf-huruf.

Katakan, “Aku lihat huruf...” minta anak untuk menunjukkan dimana ibu guru dapat melihat huruf tersebut.

Bila anak sudah mulai bisa merangkai huruf, carilah kata-kata sederhana yang dapat dibaca, misanya kata “buku”.

Cara Merangsang Bahasa Anak Usia 5 – 6 Tahun


1.      Berlatih Membaca

Banyak metode membaca yang bisa diterapkan pada anak. Yang penting adalah konsistensi dan kenyamanan anak dalam belajar. Pilih metode yang paling menyenangkan buat anak. Jangan terpaku dengan buku panduan, usahakan keseharian anak pun terlibat dengan kegiatan membaca. Tentnunya setelah anak mampu dan menguasai abjad atau huruf.

2.      Diskusi

Tidak harus mengenai pengalaman, guru pun dapat menanyakan pendapat anak mengenai sesuatu. Misal, profesi yang dicita-citakan jika sudah besar nanti. Ataupun bisa diskusinya disesuaikan dengan tema yang sedang ditempuh.

Demikian artikel cara merangsang bahasa anak ini walaupun singkat tetapi semoga tetap bermanfaat.










Posting Komentar untuk "Cara Merangsang Bahasa Anak"