Cara mengukur lingkar kepala anak PAUD

Cara mengukur lingkar kepala pada anak PAUD ini adalah sambungan dari artikel tentang Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang pada anak PAUD sebelumnya.

Ukuran lingkar kepala pada  anak memang berbeda-beda pada setiap individu.  Secara normal, pertambahan ukuran lingkar kepala anak pada setiap tahap relatif konstan dan tidak dipengaruhi faktor ras, bangsa dan letak geografis.

Sedang pada masa bayi pertumbuhan kepala relatif cepat, sehingga pada tahun pertama ukuran lingkar kepala lebih besar daripada lingkar dada.

Secara umum ukuran lingkar kepala rata-rata anak laki-laki lebih besar

dibandingkan dengan ukuran lingkar kepala anak perempuan pada kelompok usia

yang sama.

Mengapa anak harus di ukur lingkar kepalanya ?

Manfaat dari pengukuran lingkar kepala ini banyak diantaranya adalah :

• Mendeteksi sejak dini gangguan perkembangan otak dan gangguan kepala lainnya.
• Melihat pertumbuhan otak anak setiap bulan.
• untuk menilai kecepatan tumbuhnya otak anak.

Karena otak merupakan organ vital yang penting bagi manusia untuk melakukan berbagai fungsi dan kegiatan seperti kemampuan berfikir, kemampuan motorik, kemampuan berbahasa, emosi dan lainnya, maka harus dipantau perkembangannya secara dini.

Sehingga jika terdeteksi adanya kelainan pada lingkar kepala anak dapat dilakukan intervensi secara dini dan dirujuk kepada instansi terkait seperti Puskesmas atau Rumah Sakit.

Bukan berarti ukuran lingkar kepala anak menentukan kepintaran atau IQ seseorang. Tidak bisa dikatakan orang yang mempunyai lingkar kepala tidak normal mempunyai IQ kurang atau kurang pintar, atau sebaliknya.

Penyebab Lingkar kepala anak tidak normal ?

Adapun beberapa penyebab dari lingkar kepala anak tidak normal itu disebabkan beberapa hal, diantaranya :

• Faktor keturunan.
• Kurangnya asupan gizi pada anak, atau gizi buruk.
• Adanya kelainan syaraf pada otak anak.
• Terjadinya hydrosefalus atau penumpukan cairan pada otak anak.
• Adanya tumor pada kepala atau otak.
• gangguan saat dalam kandungan, bisa karena infeksi kehamilan.
• kelainan kromosom atau kelainan genetik.
• Terjadinya hambatan pada saat persalinan normal.
• Persalinan dengan cara vakum.

Cara Mengukur Lingkar Kepala

1. Siapkan alat ukur khusus kepala seperti di bawah ini :

Atau meteran biasa yang dipakai penjahit seperti ini :

1. Lingkarkan alat pengukur atau pita ukur ke bagian kepala diatas alis melingkar hingga bertemu lagi antar  pita ukur.

2. Tentukan hasilnya.

3. Hasilnya cantumkan pada kurva lingkar kepala.

Kurva lingkar kepala untuk anak laki-laki dan perempuan berbeda seperti di bawah ini :

Kurva Anak Laki-Laki

 

Kurva Anak Perempuan

Cara Membaca Kurva Hasil Pengukuran Lingkar Kepala

Setelah mendapatkan hasil dari pengukuran di atas maka masukkan pada kurva lingkar kepala dari Nellhaus. Pada bagian bawah kurva merupakan usia si anak dalam bulan dan tahun, dan bagian samping kurva adalah ukuran lingkar kepala si anak dalam satuan cm.

Misal usia si anak adalah 4 tahun dan hasil lingkar kepalnya adalah 50 cm, maka dalam kurva buatlah titik pada pertemuan antara usia 4 tahun ke bagian atas dan besar ukuran kepala 50 cm ke bagian samping kanan.

Jika titik pertemuan berada diantara dua titik putus-putus maka termasuk lingkar kepala normal.

Tapi jika hasil dari pertemuan titik tersebut berada di luar (bagian atas atau bagian bawah) garis putus-putus maka dinyatakan tidak normal.

Ukuran kepala sesuai kurva jika berada pada bagian atas luar titik putus-putus disebut Macrosefali atau lingkar kepala lebih besar dari ukuran normal.

Dan jika hasil ukuran berada di bawah garis putus-putus bagian bawah maka disebut Microsefali atau lengkar kepala lebih kecil dari ukuran lingkar kepala normal.

Namun perlu diingat juga jika jika hasil pengukuran menyatakan si anak microsefali ataupun makrosefali harus di cek juga keadaan orang tuanya, apakah ini merupakan faktor keturunan atau bukan, jika bukan maka bisa dirujuk atau konsultasi ke instansi terkait.

Untuk lembaga PAUD maka buatlah riwayat pengukuran lingkar kepala anak ini dalam format khusus sebagai catatan dan arsip lembaga juga dilaporkan kepada Puskesmas setempat menggunakan form yang disediakan Puskesmas.